Tampilkan postingan dengan label resep kue tradisional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label resep kue tradisional. Tampilkan semua postingan

KUE PUKIS MINI

 
Kue pukis.... waktu aku masih kecil, aku ingat sering diajak pergi ke Purwokerto oleh ortuku. Kadang kalau pulangnya sampai agak malam, biasanya pulangnya kami membeli pukis. Yang jualan mas-mas pinggir jalan pakai gerobak di pinggir jalan.
Kue pukisnya agak lain daripada yang lain pada waktu itu, karena ada isian coklat, pisang, keju, dan kismis kalau nggak salah.... Kalau sekarang sih banyak ya, yang diberi isian ini dan itu, kalau jaman dulu langka tuh.... Kue pukisnya juga lembut, aku ingat banget... wangi....
Sekarang malah aku nggak terlalu suka lagi makan kue pukis, entah kenapa... mungkin sudah kebanyakan waktu kecil hehehe.....

Tapi lihat resep kue pukis cukup penasaran juga membuatnya... ada banyak resep juga, aku pilih salah satu yang kelihatannya enak.
Berhubung nggak punya cetakan kue pukis seperti yang biasanya untuk jualan, aku menggunakan mini snack maker (belakangan akan aku posting terpisah di bagian alat-alat baking).
Jadinya cukup enak juga ternyata, cuma karena males ribet jadi nggak aku isi apa-apa. Kapan-kapan kalau ada waktu mau bikin lagi, nanti di bagian tengahnya, adonannya diberi pasta coklat supaya lebih cantik hehehe....

Ini dia resep yang aku pakai:

PUKIS
Sumber: Sedap Pemula ed. 33

Bahan :
2 btr telur
60 gr gula pasir
100 gr terigu protein sedang
1/2 sdt ragi instan
125 ml santan dari 1/2 butir kelapa
1/4 sdt garam
1 sdm margarin, lelehkan
margarin utk olesan
meises dan keju untuk taburan (selera, bisa diganti dg yg lain, kismis, korned, dll)

Cara membuat :
- Kocok telur dan gula pasir sampai mengembang.
- Tambahkan terigu dan ragi instan sambil diayak dan diaduk rata.
- Masukkan santan dan garam. Uleni sampai rata. Diamkan 20 mnt.Tambahkan margarin leleh, aduk rata.
- Panaskan cetakan pukis yg dioles margarin.
- Tuang adonan, tutup.
- Biarkan sampai setengah matang. Taburkan bahan isi. Biarkan sampai matang dengan ditutup.
Untuk resep di atas jadinya sudah cukup banyak kok.... kalau untuk sekali makan 3-4 orang, cukup lah... hehehe....
Setidaknya mengenang kembali makanan tradisional masa kecil dulu.....
Yuk kita bikin... ^_^

BUBUR SUMSUM

Bubur sumsum merupakan salah satu jenis makanan tradisional yang sederhana dan sangat cepat membuatnya. Bagi yang suka, tentu saja enak hehehe... tapi bagi yang tidak suka (contohnya putriku nih....) nyicipin aja nggak mau.....

Ini dia aku share resepnya ya bagi yang suka ^_^

BUBUR SUMSUM
Penulis : Fatmah Bahalwan
Bahan Bubur :
100 gr tepung beras putih
600 - 700ml santan (hasil campuran dari 1 kotak santan instant dan air) - kalau aku lebih suka tetap menggunakan santan asli dari kelapa, kekentalannya sedang saja
1 sdt garam
1 lbr daun pandan

Cara Membuat :
- Campur semua bahan jadi satu, harus benar2 licin supaya nanti tidak menggumpal2, lalu masak diatas api sedang sambil diaduk hingga mendidih dan meletup-letup.

Bahan Kinca :
150 gr gula jawa/aren
1/2 cangkir air
1 lbr daun pandan

Cara Membuat :
- Siapkan kuah gula jawanya (kinca), dari 250 gr gula jawa, 1 cangkir air dan daun pandan, masak hingga gula larut, lalu saring.

Tuh kan.... amat sangat mudah membuatnya... tinggal panaskan dan aduk-aduk, jadi deh... bisa untuk sarapan sekeluarga di pagi hari......^_^

BUBUR KETAN HITAM

Info Masakan Dan Kue
 Bubur ketan hitam ini merupakan salah satu makanan favoritku (suami dan anak pada nggak doyan... hiks...), karena itu biarpun cuma dimakan sendiri tetap bela-belain bikin deh.... habis enak sih ^_^
Paling-paling karyawan di toko aku bagi juga, biar nggak kebanyakan makannya hehehe.... makanya di foto ini diberi wadah mangkok styrofoam, soalnya langsung dibagi-bagi nih.... ^_^
Info Masakan Dan Kue
Membuatnya juga sangat mudah, hanya lebih lama daripada Bubur Sumsum. Tapi bisa ditinggal-tinggal kok, apalagi kalau pancinya teflon, nggak usah kuatir lengket deh....

Ini dia resepnya:

BUBUR KETAN HITAM
Penulis : Fatmah Bahalwan

Bahan
200 gr   beras ketan hitam
2 ltr       air
100 gr   gula pasir
2 lbr      daun pandan

Saus santan :
250 ml  santan kental
¼ sdt    garam

Cara membuat:
- Cuci bersih beras ketan hitam, rendam semalaman (6 jam).
- Masak beras ketan dan air hingga mendidih meletupletup dan menjadi bubur
- Masukkan gula pasir dan daun pandan, masak hingga bubur kental. Angkat.
- Masak bahan saus sambil diaduk-aduk hingga mendidih. Angkat.
- Sajikan bubur ketan hitam bersama sausnya.

Catatan:
Ada 2 macam beras ketan hitam yang beredar, yang dipilih untuk membuat bubur adalah yang belum disosoh. Kandungan kanjinya masih tinggi sehingga cocok dibuat bubur. Butirannya keras dan warna hitamnya pekat.
Sedangkan yang satunya, yang sudah disosoh, dipergunakan untuk membuat tape atau makanan lain yang dikukus, biasanya warnanya agak kecoklatan.
Mudah kan? Enak banget, lagi..... karena itu jangan malas membuat sendiri ya..... ^_^

MY SIMPLE PANCAKE



Infomasakan dan Kue Info Masakan Dan Kue
 
Sebelum ini, aku sudah pernah posting dua kali resep pancake, yakni Pancake dan Pancake ala Irene. Kali ini aku ingin berbagi resep pancake yang sangat sederhana, sangat mudah, namun enak dan lembut biarpun sudah dingin, dan sampai sekarang masih jadi favorit di rumah...
Bukannya mau ge-er, tapi beberapa kali kalau berkunjung ke tempat yang menjual pancake, aku menyuruh putriku mencoba menu pancake, supaya ada perbandingan. Tapi katanya sih, enakan pancake bikinannya mama...hihihihi..
Sekali makan saja putriku bisa menghabiskan sampai 5 buah lho... hehehe.... doyan apa laper yak??
Oke deh, begini resepnya....


 

 MY SIMPLE PANCAKE
By: Irene Susianto


Bahan:
100 gr terigu segitiga biru
250ml susu cair/yoghurt (pancake di foto ada yang menggunakan yoghurt rasa strawberry, jadi warnanya kemerahan)
2 sdm gula castor
½ sdt garam
1 sdt DABP
1 sdt essence milk/pandan/coklat (ini bisa ditiadakan jika ingin mendapatkan rasa yang plain)
30 gram minyak goreng/margarin cair/butter cair
50 gram putih telur, kocok kaku

Cara membuatnya:
- Masukkan semua bahan kecuali putih telur, mixer hingga rata.
- Masukkan putih telur, aduk rata.


 
- Siapkan wajan teflon, panaskan terlebih dahulu, lalu masak 1 sendok sayur adonan dengan api kecil

 
- Biarkan sampai mulai berpori, lalu tutup dan tunggu sampai matang.

 
- Untuk 10 buah pancake

- Catatan:
- Jika menggunakan yoghurt, hasilnya akan lebih lembut daripada menggunakan susu.
- Pancake ini cenderung berasa tawar, tidak terlalu manis, kecuali jika menggunakan yoghurt yang ada rasanya. Tujuannya supaya tidak terlalu cepat eneg kalau makan banyak.



Mudah sekali ya... bisa dimakan dengan topping sirup pancake, susu kental manis dan meses atau keju, atau dilipat dan diisi selai, atau dengan es krim sesuai selera kita....

Mari dicoba, supaya kita bisa menghadirkan makanan kelas resto mahal dengan harga terjangkau di rumah kita sendiri... ^_^

KUE PUKIS




Kue pukis adalah salah satu jajanan tradisional yang banyak digemari. Kalau di kota-kota besar, kue pukis ini banyak dijual di mall dengan berbagai variasi. Pernah waktu di Malang, melihat penjual kue pukis di salah satu mall, pukis yang dijualnya ada yang memakai isian sosis dan bermacam-macam selai. Rasanya kok jadi hilang minat ya hehehe.... Bagiku pukis yang enak ya yang polos, atau isi coklat, keju, atau pisang. Kebetulan mami dan suami juga penggemar kue pukis, jadi diusahakan harus bisa membuat sendiri deh... ^_^ 
Pertama membuat kue pukis, aku masih menggunakan cetakan seadanya, yaitu cetakan poffertjes, jadi hasilnya juga kecil-kecil, memasaknya lama sekali untuk satu adonan. Pernah juga menggunakan cetakan kue lumpur/martabak mini. Hasilnya kurang maksimal.
Akhirnya waktu menemukan cetakan kue pukis di salah satu supermarket alat rumah tangga di Surabaya, aku bela-belain beli deh.... ternyata memang jadi lebih cepat memasaknya, jadi lebih semangat pula membuatnya hehehehe....

Untuk resep, pertama kali dulu menggunakan salah satu resep yang beredar di internet. Hasilnya kurasa cukup enak juga, waktu itu sudah pernah kuposting di sini. Lalu waktu Bu Fatmah Bahalwan dari NCC posting resep pukis langsung kucoba, ternyata enak banget, empuk dan membal. Masalahnya, telur yang dipakai banyak sekali, jadi kalau mau bikin banyak harus sedia banyak telur deh... Masalahnya kalau harga telur sedang melonjak sampai harga 20.000 seperti waktu lalu, terasa sekali biaya pembuatan untuk pukis ini jadi mahal hehehehe.....




Setelah beberapa kali memodifikasi resep, akhirnya jadilah resep buatanku sendiri, namun metode pembuatannya mengikuti cara dari Bu Fatmah, yaitu membuat biang terlebih dahulu. Hasilnya empuk, membal, namun tetap ekonomis, dan biarpun dingin masih tetap empuk.
Ini dia resepnya:


KUE PUKIS

By: Irene Susianto





Bahan biang:
50 gr tepung terigu protein sedang
100 ml air
1 sendok makan ragi instan

Bahan pukis:
6 btr telur utuh
350 gr gula pasir
500 gr tepung terigu protein sedang
600 ml santan kental (usahakan jangan dingin, agak hangat lebih baik)
100 ml minyak sayur
1 sdt garam


Isian:
DCC, keju, pisang, meses, dll sesuai selera


Cara membuatnya:
- Campur semua bahan biang, aduk hingga ratadan diiamkan selama 15 menit.
- Sementara menunggu bahan biang, kocok telur dan gula sampai kental, masukkan bahan biang, lalu terigu, dan santan serta minyak.
- Diamkan adonan 1-2 jam
- Panaskan cetakan kue pukis, tuang adonan hingga 3/4nya, isi dengan isian coklat/keju.
- Jika diisi meses, tunggu hingga adonan agak set.
- Tutup dan masak sampai matang.
- Untuk 50-60 buah.

Catatan:
- Jika santan yang digunakan agak hangat, maka proses pengembangan adonan 1 jam saja sudah cukup. Tapi kalau santannya dingin akan lebih lama.
- Gunakan wadah yang jauh lebih besar daripada jumlah adonan, karena adonan ini akan mengembang, bisa sampai dua kali lipat.
- Untuk isian, bisa menggunakan DCC, keju, atau pisang yang dipotong kotak memanjang. Isian dimasukkan setelah adonan dituang. Dengan isian seperti ini, permukaan kue pukis tetap mulus kekuningan. Jika menggunakan meses permukaannya akan tampak coklat-coklat dan mesesnya bisa lengket kesana-kemari.
- Sebagai variasi, adonan bisa diberi pasta pandan atau coklat untuk menghasilkan rasa dan aroma yang berbeda.



Membuat pukis ini memang membutuhkan kesabaran, karena waktu menunggu dan memasaknya yang agak lama. Tapi hasilnya sepadan kok... dan yang pasti jauh lebih murah dan lebih enak membuat sendiri daripada membeli.... ^_^

DORAYAKI (III)



Jumpa lagi di tahun 2014 ^_^
Selamat tahun baru untuk semuanya biarpun terlambat.... Semoga tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya ya........

Mengawali sharing resep di tahun 2014 ini, berikut adalah resep kue dorayaki, yang asalnya dari resep NCC, namun sudah saya modif di sana-sini sesuai dengan selera saya... ^_^




Melihat resepnya, mirip dengan resep martabak bolu yang pernah saya posting, karena menggunakan ragi sebagai bahan pengembangnya. Dan seperti martabak bolu, kue dorayaki ini empuk dan menul-menul sekali.... enak sekali deh pokoknya, cara membuatnya pun sangat mudah dan praktis..... ^_^

Berikut resepnya:

DORAYAKI
Sumber: Fatmah Bahalwan
Modifikasi: Irene Susianto


Bahan:
375 gram terigu protein sedang
60 gram gula pasir 

2 sdt ragi instan
4 btr telur
600 gram susu cair

90 gram mentega cair
Meses untuk isian


Cara membuatnya :

- Aduk tepung terigu, gula pasir dan ragi instan, masukkan telur dan susu sedikit demi sedikit hingga susu habis, aduk rata hingga menjadi adonan kental. Diamkan selama 30 menit.
- Tuangi mentega leleh. Aduk rata.
- Panaskan cetakan kue Dorayaki.
- Biarkan terlihat bersarang. Tutup. Masak hingga matang.

- Angkat, masukkan lagi adonan, tunggu hingga setengah matang, taburi meses sesuai selera, lalu tangkupkan dengan adonan pertama yang sudah matang tadi.
- Dibalik sekali, lalu angkat.
- Siap di sajikan.
- Hasil untuk 30-35 buah. 


 
Nah mudah sekali kan? Kue dorayaki ini cocok untuk camilan minum teh sore hari, atau untuk bekal si kecil sekolah..... hiks jadi teringat si kecil saya yang kini jauh.... nggak bisa buatin sarapan dan bekal buat kamu lagi setiap hari, Nak.... :((

Semoga bermanfaat ya.... dan selamat mencoba.... ^_^

DORAYAKI (II)



Bagaimana, sudah mencoba kah resep dorayaki yang sebelumnya?
Nah berikut saya bagikan resep yang kedua ya.....


DORAYAKI
Penulis: Fatmah Bahalwan
Modifikasi by: Irene Susianto




Bahan:
300 gr tepung terigu serbaguna
150 gr gula pasir
2 sdt baking powder double acting
1 sdt garam
4 btr telur ayam
75 gr mentega leleh
250ml susu cair

Bahan isi:

Pilih sesuai selera: Meisis atau selai aneka rasa.

Cara Membuatnya:

- Campur tepung terigu, gula pasir, baking powder, dan garam. Aduk rata. Tambahkan telur, mentega, dan susu cair sedikit demi sedikit, sambil aduk hingga rata. Supaya cepat dan rata benar, saya menggunakan mixer.
- Panaskan cetakan dorayaki.
- Tuang adonan ke dalam cetakan hingga 1/2 tinggi cetakan, biarkan hingga permukaannya berlubang-lubang. Tutup cetakan, masak hingga matang. angkat.




- Tuangi lagi adonan ke dalam cetakan, biarkan setengah matang, taburi meisis, atau selai lainnya. Biarkan isi agak leleh, tutup dengan dorayaki matang tanpa isi. Masak sebentar hingga matang. Angkat.



Hasilnya juga enak, namun lebih padat dibandingkan resep yang pertama kemarin.
Jika sekali membuat agak banyak dan tidak langsung habis, disimpan saja dalam wadah tertutup di freezer. Jika akan dimakan bisa dipanasi sebentar di microwave, jadilah dorayaki hangat seperti baru matang ^_^

DORAYAKI (I)




Aku ingin begini, aku ingin begitu, ingin ini ingin itu banyak sekaliiii.............
Hayooo cuplikan lagu apa itu? Yak, betul sekali.... siapa yang tak kenal dengan Doraemon? .... ^_^

Sejak saya SMP film Doraemon sudah ada lho... sudah tua sekali ya umurnya Doraemon dan Nobita ini sebetulnya hahahaha..... Dulu stasiun TV belum banyak, hiburan anak juga minimalis..... kalau jaman saya kecil, yang ada hanya si Unyil dan kawan-kawannya.... lalu ada acara Ria Jenaka, sinetron Rumah Masa Depan, Kisah Serumpun Bambu.... semuanya di TVRI, lah adanya cuma TVRI. Teman-teman sekolah saya yang lebih beruntung masih bisa nonton channel-channel lain via parabola hehehe...





Kembali lagi ke Doraemon... di film Doraemon, seringkali disebut-sebut dorayaki, makanan favorit Doraemon. Kalau dulu ya tidak ada gambaran sama sekali, apa sih dorayaki itu?
Nah setelah menemukan resepnya baru tahu deh, dorayaki itu seperti apa... ^_^
Aslinya menggunakan selai kacang merah sebagai fillingnya, tapi sekarang sepertinya bisa diisi apa saja sesuai selera konsumennya.... contohnya, saya biasanya menggunakan selai coklat saja. Kalau diisi selai kacang merah malah sepertinya tidak ada yang mau makan tuh di rumah.....


Ada 2 versi dorayaki yang pernah saya buat, 3 sih sebetulnya.... tapi yang satunya kurang recommended bagi saya, jadi tidak saya share di sini ya....

Ini dia versi resep yang pertama:


DORAYAKI 
oleh Bogasari resep@bogasariflour.com
Modifikasi by: Irene Susianto




Bahan:
 3 butir telur ayam
120 gram gula pasir
80 gram air
150 gram terigu Kunci Biru
1/2 sendok teh soda kue
1/2 sendok teh vanille

50 gram margarin cair/minyak sayur (ini aslinya tidak ada, tapi kalau tidak memakai lemak jadi agak seret rasanya)

Cara Memasak : 
- Telur dan gula dikocok sampai mengembang.
- Masukkan air sedikit demi sedikit.
- Campur terigu, soda kue dan vanille, lalu masukkan ke dalam kocokan telur.

- Terakhir, masukkan margarin cair/minyak sayur, aduk rata.
- Panggang di cetakan kue lumpur sampai matang.
- Setelah matang ambil dua buah kue, tengahnya isi dengan coklat, selai strawberry sesuai selera.




Hasilnya enak, apalagi kalau dimakan hangat-hangat.... cocok untuk kudapan sore hari atau untuk bekal sekolah anak.... ^_^