Tampilkan postingan dengan label resep roti. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label resep roti. Tampilkan semua postingan

ROTI BLUDER (VERSI II)

Tak terasa sudah cukup lama nggak menulis di blog, nih....
Selain rasa malas yang melanda, kesibukan membuat kue kering juga cukup melelahkan, banyak waktu dan tenaga yang tercurah ke sana hehehe....

Kali ini melanjutkan resep yang terakhir, yaitu Roti Bluder, kali ini aku mau share resep dengan judul Bluder Keju. Judulnya memang pakai keju, tapi isiannya bisa divariasi sesuai selera kok... aku sendiri cenderung lebih sering diisi dengan coklat, karena orang rumah pada suka coklat....
Resep bluder yang satu ini pemakaian kuning telurnya jauh lebih sedikit, tapi warna bludernya tetap kekuningan kok, cuma seratnya terasa lebih besar-besar.
Bisa dijadikan alternatif kalau sedang bosan membuat roti.... yang jelas rasanya tetap enak dan lembut ^_^

BLUDER KEJU
Resep : Fatmah Bahalwan

Bahan A :
8 btr kuning telur
1 btr telur utuh
100 gr Gula pasir
300 gr susu segar dingin

Bahan B :
400 gr Tepung terigu protein tinggi
100 gr Tepung terigu protein sedang
5 gr Bread improver
11 gr ragi instant
50 gr susu bubuk

Bahan C :

150 gr mentega
5 gr Garam

Bahan isi: ----> bisa divariasi sesuai selera ya....
200 gr keju cheddar parut
50 gr mentega
Aduk kedua bahan, sisihkan.

Cara membuat :
- Bahan A : kocok kuning dan putih telur bersama gula sampai mengembang. Masukan susu cair aduk rata. sisihkan.
- Masukan bahan A kebahan B uleni hingga bergumpal-gumpal
- Masukan bahan C kedalam adonan teruskan mengulen hingga kalis elastis.
- bulatkan adonan, taruh dalam wadah, tutup, istirahatkan 30 menit.
- potong dan timbang adonan 40 -60 gram lalu bulatkan. Diamkan 10 menit. Beri isi.
- Taruh diloyang muffin atau cetakan lain yang telah dialasi dengan kertas cup cake. diamkan selama 2 jam.
- Poles dengan kuning telur lalu panggang selama 20 menit atau sampai matang.

Proses pembuatannya kurang lebih sama dengan resep bluder yang sebelumnya ya, jadi yang sudah berhasil membuat bluder dengan resep tersebut, pastinya bisa membuat bluder keju ini dengan mudah ^_^

Foto-foto di atas menunjukkan saat adonan sudah mengembang, pada saat dipanggang dan setelah matang. Sedikit tips, kalau membuatnya banyak, setelah matang dan dingin, bungkus satu-persatu dalam kantong plastik.
 Jika kira-kira tidak habis dalam beberapa hari, masukkan ke dalam freezer, dan dikeluarkan beberapa jam sebelum akan dimakan. Atau dihangatkan sebentar di dalam wajan teflon dengan api kecil... hmmmmm.... rasanya seperti bluder yang baru keluar dari oven deh..... ^_^

Yuk dicoba.... ^_^

ROTI TAWAR SUSU ENAK


Yang namanya roti tawar tidak akan pernah membuat orang bosan, karena sifat rotinya yang "netral" mudah dipadupadankan dengan berbagai macam isian.
Bisa dioles margarin dan ditaburi meses, bisa diberi susu kental manis saja, bisa diberi selai coklat, selai kacang, ditaburi keju, diberi daging kornet, sayuran dan daging (jadi sandwich deh), pokoknya apa saja deh sesuai selera kita ^_^
Karena itu aku mencoba untuk sharing resep roti tawar. Resep ini merupakan hasil modifikasi dari beberapa macam resep. Aku baru dua kali membuat roti tawar (karena loyangnya belum lama punya hehehe....). Yang aku buat adalah roti tawar susu, diberi variasi pasta coklat.

Ini dia resepnya:

ROTI TAWAR SUSU
by: Irene Susianto
Bahan:
800 gr terigu protein tinggi
200 gr terigu protein sedang
15 gram ragi instan
4 gram bread improver
4 gram bread emulsifier (optional, bisa dihilangkan jika tidak ada)
80 gram gula pasir
2 butir telur
40 gram susu bubuk
500 ml susu UHT dingin
60 gram mentega putih
15 gram garam

CARA MEMBUAT
- Aduk tepung, ragi instan, gula pasir dan susu bubuk.
- Masukkan telur, aduk rata
- Tambahkan susu dingin sedikit - sedikit lalu uleni sampai kalis.
- Masukkan mentega putih dan garam sambil uleni sampai adonan kalis elastis.
- Bulatkan dan diamkan adonan selama 30 menit
- Kempiskan adonan lalu bagi 2 bagian.
- Bulatkan setiap bagian
- Diamkan 10 menit.
- Giling masing - masing adonan, lalu gulung. Lakukan dua kali
- Letakkan dalam loyang roti tawar tertutup ukuran 30 x 13 x 13 cm yang diolesi margarin/olesan loyang.
- Tutup cetakan, jangan sampai tertutup sempurna, sisakan 1/4 yang tidak tertutup loyang. Tutup loyang yang nantinya akan tersentuh roti harus diolesi margarin supaya ketika tutup roti dibuka tidak sulit.
- Diamkan adonan 75 sampai 90 menit sampai adonan setinggi cetakan. Tutup loyang. Oven 30 menit dengan suhu 190 derajat celcius
- Potong-potong menggunakan pisau bergerigi atau pisau elektrik supaya potongannya bisa tipis dan rata.....
- Hasilnya? Enak, rasa susunya terasa tapi nggak sampai eneg... rotinya lembut dan wangi.....

Catatan:
- Kalau ingin roti tawar yang tidak persegi empat, tidak perlu menggunakan loyang yang berpenutup, cukup loyang yang berukuran 22 x 10 x 7 cm, yang diolesi margarin.
- Bagian atas adonan diolesi susu.
- Untuk roti yang tampak di foto, ada sebagian adonan yang aku campur dengan pasta coklat, untuk memberikan variasi rasa dan aroma.
Jika menggunakan pasta coklat, kedua adonan (putih dan coklat sama-sama digilas tipis, lalu ditumpuk dan digulung bersama. Makin tipis adonan tentunya tekstur "belang-belang"-nya akan makin banyak ya..... Bisa juga diganti dengan pasta pandan, atau diberi larutan kopi, sesuai selera saja deh ^_^
TIPS MENGHITUNG BERAT ADONAN YANG SESUAI DENGAN LOYANG
- Untuk loyang bertutup, rumus perhitungannya adalah:
berat adonan = volume loyang roti (panjang x lebar x tinggi) dibagi faktor 5,2

- Untuk loyang terbuka, faktornya 4,5.
berat adonan = volume loyang roti (panjang x lebar x tinggi) dibagi faktor 4,5

Jadi misal yang saya gunakan adalah loyang tertutup berukuran 30X13X13, maka berat adonannya:
(30X13X13) : 5,2 = 975 gram
Sebetulnya lebih mudah membuat roti tawar lho, daripada roti manis, karena nggak usah repot membulatkan satu-persatu, jadi irit waktu dan tenaga... hehehe.....
Nah selamat mencoba menghidangkan roti tawar dari dapur kita sendiri ya..... ^_^

ROTI TAWAR PANDAN

ROTI TAWAR PANDAN 
Roti tawar pandan ini merupakan modifikasi dari resep Roti Tawar Susu.
Entah kenapa kok aku lebih suka roti tawar yang beraroma pandan ya... hehehe.... wanginya enak gitu lho....



ROTI TAWAR PANDAN
ROTI TAWAR PANDAN
by: Irene Susianto
ROTI TAWAR PANDAN
Bahan:
800 gr terigu protein tinggi
200 gr terigu protein sedang
15 gram ragi instan
4 gram bread improver
4 gram bread emulsifier (optional, bisa dihilangkan jika tidak ada)
80 gram gula pasir
2 butir telur
40 gram susu bubuk
300 ml susu UHT dingin
200 air es
3 sendok teh pasta pandan yang enak (aku pakai Hamer)
60 gram mentega putih
15 gram garam

CARA MEMBUAT
- Aduk tepung, ragi instan, gula pasir dan susu bubuk.
- Masukkan telur, aduk rata
- Tambahkan pasta pandan, lalu masukkan susu dingin dan air es sedikit - sedikit lalu uleni sampai kalis.
- Masukkan mentega putih dan garam sambil uleni sampai adonan kalis elastis.
- Bulatkan dan diamkan adonan selama 30 menit
- Kempiskan adonan lalu bagi 2 bagian.
- Bulatkan setiap bagian
- Diamkan 10 menit.
- Giling masing - masing adonan, lalu gulung. Lakukan dua kali
- Letakkan dalam loyang roti tawar tertutup ukuran 30 x 13 x 13 cm yang diolesi margarin/olesan loyang.
ROTI TAWAR PANDAN
- Tutup cetakan, jangan sampai tertutup sempurna, sisakan 1/4 yang tidak tertutup loyang. Tutup loyang yang nantinya akan tersentuh roti harus diolesi margarin supaya ketika tutup roti dibuka tidak sulit.
ROTI TAWAR PANDAN
- Diamkan adonan 75 sampai 90 menit sampai adonan setinggi cetakan. Tutup loyang. Oven 25 menit dengan suhu 190 derajat celcius
ROTI TAWAR PANDAN
- Potong-potong menggunakan pisau bergerigi atau pisau elektrik supaya potongannya bisa tipis dan rata.....
ROTI TAWAR PANDAN
- Hasilnya? Enak banget wangi pandannya, rasa susunya juga terasa, rotinya lembut dan wangi.....
- Kalau mau, kulitnya bisa juga dibuang supaya yang tersisa bagian lembutnya saja.
- Dimakan dengan cheese spread, lalu ditaburi mesyes dan susu kental manis..... wooww.... enak luar biasa deh..... ^_^

Catatan:
- Kalau ingin roti tawar yang tidak persegi empat, tidak perlu menggunakan loyang yang berpenutup, cukup loyang yang berukuran 22 x 10 x 7 cm, yang diolesi margarin.
- Bagian atas adonan diolesi susu.
- Untuk roti yang tampak di foto, ada sebagian adonan yang aku campur dengan pasta coklat, untuk memberikan variasi rasa dan aroma.

TIPS MENGHITUNG BERAT ADONAN YANG SESUAI DENGAN LOYANG
- Untuk loyang bertutup, rumus perhitungannya adalah:
berat adonan = volume loyang roti (panjang x lebar x tinggi) dibagi faktor 5,2

- Untuk loyang terbuka, faktornya 4,5.
berat adonan = volume loyang roti (panjang x lebar x tinggi) dibagi faktor 4,5

Jadi misal yang saya gunakan adalah loyang tertutup berukuran 30X13X13, maka berat adonannya:
(30X13X13) : 5,2 = 975 gram
ROTI TAWAR PANDAN
Sebetulnya lebih mudah membuat roti tawar lho, daripada roti manis, karena nggak usah repot membulatkan satu-persatu, jadi irit waktu dan tenaga... hehehe.....

Kalau sudah bisa membuat roti manis, bikin roti tawar? Keciiiilll..... ^_^

ROTI BLUDER

Roti Bluder merupakan salah satu jenis roti yang menggunakan kuning telur banyak. Karena itu teksturnya sangat lembut, dan jauh lebih gurih daripada roti pada umumnya. Warnanya yang kuning pun diperoleh dari banyaknya kuning telur yang digunakan.
 
Ada 2 resep roti bluder yang keduanya aku peroleh dari NCC, aku share yang pertama dulu yah.....
Ini dia resepnya:

ROTI BLUDER
Penulis : Fatmah Bahalwan
Bahan A:
17 btr kuning telur
2 btr putih telur
150 gr gula pasir

150 ml susu dingin

600 gr tepung terigu protein tinggi
2 sdm ragi instant
½ sdm bread improver

Bahan B:
150 gr mentega
1 sdt garam

Cara membuatnya:
- Kocok telur dan gula pasir hingga kental, tuang kedalam bahan kering lainnya uleni hingga rata, tuangi bahan B, uleni terus hingga kalis. Istirahatkan selama 1 jam.
- Bagi adonan menjadi 30 grm, bulatkan, istirahatkan 10 menit, pipihkan isi, lalu bentuk dan taruh dalam cetakan bluder dari kertas. Biarkan mengembang selama lk. 30 menit.
- Poles dengan campuran telur dan susu (2 btr telur, dan 2 sdm susu, kocok lepas), lalu oven selama 20 menit, dengan suhu 180 derC.

Catatan dariku:
Untuk cara membuatnya, karena aku menggunakan mixer Bosch, aku pakai caraku sendiri seperti ini:
- Kocok telur dan gula sampai kental dengan whisk yang untuk membuat cake
- Masukkan susu cair, kocok rata
- Masukkan ragi, bread improver, kocok sebentar sampai rata
- Ganti dengan whisk untuk menguleni roti
- Masukkan terigu, uleni sampai rata
- Masukkan mentega dan garam, uleni lagi sampai rata
- Keluarkan dari mixer, masukkan ke baskom, baru diproofing sesuai resep.

Jangan kaget, karena hasil akhir adonan memang sangat-sangat lembek. Di sinilah bagian yang tricky dan cukup membuat stress hehehe.....
Kalau kesulitan membentuk/menimbangnya, tangan kiri dibungkus plastik kiloan supaya tidak terlalu lengket, tangan kanan sering-sering diolesi sedikit minyak supaya tidak terlalu banyak adonan yang menempel di tangan.
Aku pernah mencoba, baik dengan cup muffin maupun dengan cetakan cupcake. Lebih mudahnya memang menggunakan cetakan muffin, karena sekali jadi, beres sudah. Tetapi saat dimakan akan cukup lengket di kertasnya, karena itu aku justru lebih sering menggunakan cetakan cupcake atau cetakan bolu kukus.
 
Jika menggunakan cetakan cupcake/cetakan bolu kukus, harus dioles dulu dengan olex atau olesan loyang, yang rata ya.... supaya tidak lengket saat matang.
Nantinya setelah matang, melepasnya jadi tidak terlalu susah. Untuk cetakannya sendiri, jika banyak sisa adonan yang lengket setelah selesai digunakan, direndam saja di dalam ember dengan air bersih. Diamkan beberapa jam, supaya bisa dibersihkan dengan mudah ^_^
Overall, membuat roti bluder ini cukup menguras tenaga dan waktu, tapi hasil yang diperoleh sepadan kok, rotinya lembuuuuut sekali..... bahkan pernah salah satu pemilik bakery di kotaku mencicipi roti bluder ini, dan komentarnya adalah "perfect" hehehe.....
Untuk foto-fotonya maaf jika kurang bagus, soalnya ini foto cukup lama, masih belum banyak ilmu motretnya hehehe......
Jadi, untuk yang suka tantangan, boleh deh dicoba membuat roti bluder dengan resep di atas ^_^

TIPS, TRIK, STEP BY STEP DAN CARA MEMBENTUK ROTI

Last updated: 2 Desember 2013
 
 
Aku membuat catatan ini, karena keluargaku suka makan roti, dan aku ingin berbagi pengalaman setelah  berulang kali aku membuat roti.

Terutama untuk membentuk roti, karena aku sendiri merasa sangat kesulitan mencari informasi cara membentuk roti selain berbentuk bulat atau lonjong hehehe.....
Makanya berpuluh kali membuat roti, paling sering ya model bulat, atau lonjong. Itu pun kadang bentuknya masih kurang seragam, terutama yang lonjong hahaha....
Dari melihat bentuk-bentuk roti yang ada di internet, sepertinya tidak ada satu pun yang menyertakan caranya, bagaimana supaya bentuknya menjadi seperti ini dan seperti itu, tampak cantik-cantik seperti di bakery.
Apa aku saja yang terlalu bodoh atau kuper ya.... mungkin banyak dimuat di majalah juga, cuma aku tidak tahu saja...

Aku mulai dari tips n trik yang aku dapat dari berbagai sumber ya....

Kunci pembuatan roti yang empuk dan menul-menul seperti di bakery adalah PENGULENAN dan WAKTU PROOFING yang pas.
Adonan mengembang, tidak otomatis membuat tekstur roti menjadi empuk. Komposisi bahan juga mempengaruhi hasil akhir.

Ada beberapa tips dalam pembuatan roti

- Pastikan pengadonan benar-benar KALIS ELASTIS, tidak hanya KALIS.  Kalau adonan ditarik sampai tipis tidak sobek.

- Pastikan adonan roti dibiarkan dengan waktu proofing yang PAS. Dari pengalaman pribadi saya, setelah elastis, dibiarkan kurleb 10-15 menit.

Kemudian di rounding/dibulatkan, biarkan 10 menit (sembari membulatkan sisa adonan). Setelah itu baru dibentuk sesuai selera,
- Kalau hanya akan dibentuk bulat-bulat, langsung saja setelah dibulatkan ditata di atas loyang.
- Untuk proofing kedua setelah adonan roti dibentuk/diisi, lamanya tergantung suhu ruang sekitar. Jika suhu cenderung hangat, biasanya 1 sampai 1,5 jam. Jika suhu sekitar cenderung dingin, bisa 1,5-2 jam, bahkan lebih. Jadi waktu proofing tidak pasti, tapi pastikan adonan roti sudah terasa "ringan" dan mengembang sempurna sebelum dipanggang.
- Pemanggangan dengan suhu kurleb 180derajat Celcius untuk menghasilkan roti yang matang di dalam dan garing di luar.
- Setelah roti matang, panas-panas olesi dengan butter agar lebih moist dan wangi
- Untuk mendapatkan hasil yang empuk, gunakan hanya kuning telur saja, tambahkan bread improver, gunakan butter bukan margarin. Pengalaman, tanpa bread improver pun bisa empuk menul-menul, asalkan pengulenan adonan benar-benar ELASTIS.


TIPS DARI ANEKA ROTI:

TIPS MEMBUAT ROTI
- Timbang bahan dengan tepat sesuai resep.
- Cara menyimpan sisa tepung, masukkan dalam kaleng yang kering dan bersih dan tutup rapat. Bila ingin menambahkan tepung yang baru, habiskan dulu yang lama. Atau tetap di dalam kemasan plastik, tapi pastikan kemasan plastik benar-benar rapat ya....
- Saat membeli ragi perhatikan tanggal kadaluwarsanya.
- Menguleni adonan harus benar - benar elastis supaya roti mengembang sempurna.
- Sebelum masuk oven, bentuk roti sebaiknya dibetulkan kembali karena setelah mengembang, bagian bawah roti kadangkala terbuka

KEGAGALAN YANG SERING TERJADI SAAT MEMBUAT ROTI
Penyebab adonan tidak mengembang :
- Ragi tidak aktif.
- Pengulenan adonan tidak elastis.
- Waktu fermentasi kurang.

Penyebab roti keriput :
- Fermentasi terlalu lama.
- Jumlah pemakaian cairan terlalu banyak dibanding pemakaian tepung.

Penyebab roti pucat warnanya :
- Kurang gula / lupa memasukkan gula
- Api kurang panas.
- Pengolesan kurang tebal

Penyebab roti tidak meninggi tetapi melebar :
 - Jumlah cairan terlalu banyak dibanding dengan tepung.

Penyebab roti keras :
- Tepung terlalu banyak.
- Pengulenan tidak sampai elastis.
- Pegovenan terlalu lama ( misal karena api terlalu kecil ).

Penyebab bagian tengah roti tidak matang :
 - Api terlalu kecil hingga setelah 10 menit di oven, hanya bagian luar saja yang matang.
- Suhu oven sudah pas, hanya pengovenan kurang lama

Penyebab roti berlubang - lubang :
- Fermentasi terlalu lama.
- Ketika fermentasi usai, adonan tidak dikempiskan dulu.
- Sebelum diisi, adonan tidak digiling dulu.

Penyebab tekstur roti tidak berbentuk :
 - Adonan tidak diuleni sampai elastis

Penyebab bagian bawah roti terlalu keras
- Roti terlalu lama di oven.

Penyebab roti terlalu asam :
- Ragi terlalu banyak.
- Fermentasi terlalu lama.

Penyebab permukaan roti tidak mulus :
 - Ketika dibentuk, permukaan roti tidak dilicinkan dulu.

Penyebab roti berjamur :
- Belum lewat sehari roti berjamur, karena roti yang masih panas, sudah dimasukkan dalam kantong plastik dan dibungkus rapat.


Demikian untuk tips n trik tentang roti.....
Sekarang beralih ke cara membentuk roti.


Dari mulai yang paling sederhana, aku eksperimen sendiri waktu itu, adonan yang sudah dibentuk bulat atau lonjong atau oval, diberi keratan-keratan dengan pisau atau gunting. Yah setidaknya ada modelnya dikit lah hehehe.....

Pernah juga meniru salah satu bakery yang ada di kotaku, bentuknya kurang lebih seperti ini, tapi masih lebih bagus yang di bakery tersebut, tentu saja....
Rotinya dibelah, dan sebelum dipanggang diberi butter beku di bagian yang berlekuk itu, lalu ditabur gula pasir.


Bisa juga adonannya dibuat lonjong, lalu setelah matang, dipotong menjadi 2, lalu direkatkan dengan butter cream dan ditaburi keju atau meses, seperti ini....

Kalau suka model roti bantal, adonan roti ditimbang sekitar 40 gram dan diberi isian, lalu ditata di dalam loyang, nanti roti tersebut akan mengembang mengikuti bentuk loyangnya.


Lama kemudian, aku memperoleh sebuah video tentang promo suatu produk, di mana salah satunya ada adegan membentuk roti. Sebetulnya cuma 2 macam sih, dan mirip pula.... tapi kemudian dari situ mulai bisa membuat bentuk yang agak cantik ^_^

Aku coba memberi step by step nya ya.... mudah-mudahan bisa dimengerti...

1. Bentuk dasar (bulat)


Mungkin untuk yang baru belajar membuat roti masih kesulitan membulatkan adonan yang sudah ditimbang. Susah membuat bentuknya jadi bulat sekaligus mulus permukaannya.
Caranya adalah dengan "dicubit-cubit" ke bawah (ke satu arah). Usahakan cubitan-cubitan itu agak diremas sedikit supaya nantinya tidak terlepas bagian bawahnya.




2. Bentuk seperti ini:


Pertama, setelah adonan ditimbang (aku biasanya 60 gram), dipipihkan. Biasanya aku menggunakan botol bekas yang sudah dicuci bersih dan dihilangkan semua stickernya. Pernah menggunakan rolling pin kayu, tapi lengket hehehe....


Setelah dipipihkan, beri isian sesuai keinginan di tengahnya, misalnya parutan keju, atau selai coklat.
Setelah itu, kerat bagian pinggir kanan dan kiri.
Lipat menyilang bergantian kanan dan kiri.
Untuk lipatan terakhir, usahakan agak ditarik supaya mulur, lalu direkatkan melingkar supaya erat ikatannya, tidak terlepas saat mengembang.
Jadilah satu bentuk cantik ^_^



3. Bentuk seperti ini:

Sama dengan sebelumnya, timbang dan pipihkan, tapi kali ini isiannya diletakkan di sisi pinggir, dan dikerat melintang satu sisi.
Gulung dari arah isian ke arah keratan.
Perhatikan juga agar tiap ujung keratan terikat rapat ya, karena kalau tidak bisa lepas saat mengembang.
Untuk bentuk ini, bisa menggunakan isian coklat, keju, atau pisang yang sudah dikukus sampai matang.


Cantik juga kan jadinya?? ^_^



4. Bentuk seperti ini:





Bentuk ini adalah variasi dari bentuk nomor 3.


Setelah langkah terakhir, pertemukan ujung-ujungnya, atau hanya dibentuk melengkung juga bisa.

Jadi bentuk yang cantik kan? ^_^


Untuk semua bentuk roti, bisa divariasi dengan tambahan pasta, misalnya pasta coklat, pasta pandan, dan sebagainya.
Kalau ingin 2 warna, sebagian adonan diberi pasta, sebagian tidak, lalu adonannya dibulatkan jadi satu.
Untuk step by step bentuk 3 dan 4 di gambar,ada adonannya yang aku campur kismis karena anakku suka kismis.
Jadi adonan roti pada dasarnya bisa divariasi sesuai selera ya.... ^_^


5. Bentuk seperti ini:




Belakangan saya sedang suka bentuk di atas ini, gara-garanya pernah membeli roti di suatu bakery ternama yang kurang lebih bentuknya seperti di atas, tanpa taburan meses, namun kedua ujungnya dicelup DCC leleh.
Kalau bentuk di atas, adonan roti dibentuk lonjong polos tanpa isian. Setelah matang, baru dibelah membujur sampai hampir ke dasar (tapi jangan sampai putus ya...). Kemudian belahan tersebut dibuka, diisi dengan buttercream rasa mocca, lalu ditabur dengan meses. Enak sekali lhoooo.... ^_^

Bisa juga diberi buttercream vanilla, lalu diberi taburan keju di atasnya. Sebetulnya kemarin pagi membuat keduanya, tapi yang keju nggak difoto karena sudah capek. Foto yang bertabur keju menyusul yaaaa........ ^_^


Kalau untuk resep yang aku pakai untuk roti-roti di atas, bisa lihat di sini.

Hmmm baru sampai segitu sih ilmuku hehehe..... karena keluargaku sukanya isian coklat, keju atau kismis saja. Kurang suka dengan isian yang berbau-bau daging hehehehe.....
Kalau roti abon, prinsipnya sama, roti dibentuk lonjong, setelah matang dioles sedikit margarin, lalu ditaburi abon sesuai selera.

Oya ada beberapa tips dariku dalam membuat roti, terutama untuk "produsen" rumahan seperti aku.

1. Untuk isian coklat, jika isiannya menggunakan meses atau DCC, adonan roti harus benar-benar rapat, kalau tidak, pada saat dipanggang biasanya coklatnya bocor keluar.
Untuk amannya, bisa menggunakan filling coklat (bentuknya selai coklat khusus untuk filling cake dan roti), aku biasa pakai merk tulip, tapi merk lain juga banyak kok. Cuma aku baru mencoba merk itu dan hasilnya enak dan cukup memuaskan menurutku.

2. Kalau menggunakan kismis, lebih baik kismisnya dipotong-potong dulu, kalau besar-besar lebih susah menyatu dengan adonan rotinya.

3. Sebelum dipanggang, bisa diolesi dengan kuning telur atau susu evaporated supaya hasilnya mengkilap. Tapi kalau lagi males.com aku juga sering polosan saja hahahaha....
Setelah dipanggang juga bisa diolesi butter supaya lebih wangi.

4. Kalau lengket menggiling adonan dengan rolling pin,  dialasi dengan plastik lembaran ya, maka jadi tidak lengket lagi....

Di atas aku share beberapa bentuk roti yang pernah aku buat ya.... dari yang awal-awal bentuknya nggak karuan sampai yang terakhir waktu sudah bisa membentuk lebih cantik dengan foto yang lebih layak pula hehehe....

Semoga tulisanku ini berguna dan bisa membantu yang ingin membuat bentuk roti supaya tidak bosan dengan bentuk bulat saja.....
Kalau ada update lagi, akan aku tambahkan di sini juga.

Selamat mencoba ^_^